Rabu, 09 Januari 2013

Sistem Koordinasi pada Manusia


Sistem yang fungsinya itu dapat mengatur dan mengendalikan kerja alat tubuh agar tubuh dapat bekerja dengan serasi dan sesuai dengan fungsinya dan itu dinamakan dengan sistem koordinasi. Dalam Sistem koordinasi terdapat sistem saraf dan hormon dan berikut inilah pengertiannya :
Sistem Saraf
Sistem saraf itu disusun dari bagian yang paling kecil, yaitu sel saraf (neuron). Kalau Dilihat dari fungsinya, sel saraf itu dapat dibedakan atau dibagi menjadi 4 yaitu :
1.    Neuron sensoris yang fungsinya untuk meneruskan rangsang dari penerima (reseptor) ke saraf pusat (otak).
2.    Neuron motoris yang berfungsi untuk meneruskan rangsang dari otak menuju ke otot dan kelenjar.
3.    Neuron penghubung yang fungsinya itu menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lainnya, dan ternyata neuron penghubung ini kalau kita bisa lihat banyak ditemukan pada otak dan sumsum tulang belakang.
4.    Neuron ajustor berfungsi sebagai penghubung antara neuron sensorik dengan motorik di sumsum tulang belakang dan otak.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari sel saraf.
1.  Badan sel merupakan bagian yang terbesar dari suatu sel saraf, yang terdiri atas nukleus dan sitoplasma.
2.    Dendrit itu seperti serabut sel saraf yang bercabang pendek, serta keluar dari    sel.
Kalau Akson kayak serabut sel saraf yang panjang serta berfungsi dalam menghantarkan impuls dari badan sel ke sel saraf lain. Dan pada Umumnya akson itu dibungkus dari selubung yang dinamakan selubung Myelin, daerah akson yang tidak dibungkus dengan selubung Myelin yang disebut Nodus Ranvier.
Sistem Saraf Manusia
Pada manusia Sistem saraf itu terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat itu terdiri dari:
1.    Otak
Bagian-bagian dari otak, yaitu:
a.    kalu Otak    besar    {Cerebrum)  ini  merupakan    pusat dari saraf   utama yang tugasnya itu untuk mengkoordinasikan semua kegiatan yang disadari.
b.    sementara kalu Otak tengah (Mesenchefalon) itu berfungsi sebagai pusat refleksi pupil pada mata dan sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
c.    sedangkan Otak kecil (Cerebellum) ini merupakan pusat dari suatu keseimbangan, koordinasi gerak,dengan penghalusan gerak.
d.    dan kalau Sumsum lanjutan {Medulla oblongata)ini dapat menghubungkan otak kecil dengan sumsum tulang belakang.
Berikut ini selaput yang melapisi otak.
a.    Dura matter: berupa selaput yang kuat dan menempel pada tengkorak.
b.    Arakhnoid: bentuknya itu mirip lho kayak sarang laba-laba dan ini juga  terdapat cairan
serebrospinalis. Fungsinya itu untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik seperti benturan.
c.    Pia matter, lapisan ini lapisan yang paling dekat  dengan permukaan dari otak dan mengandung banyak pembuluh.
2.    Sumsum tulang belakang {Medula spinalis)
Sumsum tulang belakang memiliki fungsi yang utama sebagai berikut.
a.  dapat Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak atau sebagai penghantar impuls saraf dari otak dan menuju otak.
b.    Sebagai pusat gerak refleks.
Sumsum tulang belakang ini terletak di dalam rongga ruas tulang belakang (dari ruas tulang leher sampai tulang ekor), terdiri atas lapisan dalam yang berwarna kelabu dan lapisan luaryang berwarna putih.
Sistem saraf tepi merupakan sistem saraf yang dapat menghubungkan semua bagian tubuh dengan pusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang). Sistem saraf tepi, terdiri ini dari sistem saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar (otonom).
1.    Sistem saraf sadar yang fungsinya itu untuk mengontrol kegiatan seluruh tubuh yang cara kerjanya diatur oleh otak.
2.    Sistem saraf tak sadar berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya itu tidak dapat diatur otak. Saraf ini meliputi susunan saraf simpatik dan parasimpatik. Perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik berdasarkan pada posisi ganglion. Ganglion pada saraf simpatik menempel di sepanjang sumsum tulang belakang, sedangkan ganglion saraf parasimpatik menempel pada organ yang dibantu kerjanya, seperti sekresi keringat, denyut jantung, dan gerak saluran pencernaan. Fungsi kerja saraf simpatik dan parasimpatik adalah berlawanan.
Mekanisme Gerak Manusia
Rangsangan (impuls) yang,mengenai tubuh diterima oleh organ reseptor yang kemudian diteruskan ke pusat saraf. Dari pusat saraf akan disampaikan tanggapan (respon) ke organ efektor dalam bentuk gerakan. Gerakan yang sudah dihasilkan dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1.    Gerak biasa. Urutan jalannya impuls pada gerak biasa, yaitu: Rangsangan -> sel saraf sensorik -> otak-sel saraf motorik -> respon pada organ efektor
2.    Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa kontrol dari otak sehingga dapat berlangsung cepat. Gerak refleks itu terjadi tanpa kita sadari terlebih dahulu atau tanpa dipengaruhi kehendak. Contoh: mengangkat tangan ketika terkena api dan mengangkat kaki ketika tertusuk.
Urutan perambatan impuls pada gerak refleks, yaitu:
Stimulus pada organ reseptor -> sel saraf sensorik -> sel penghubung (asosiasi)
pada sumsum tulang belakang -> sel saraf motorik -> respon pada organ efektor.
Kelainan dan Penyakit Sistem Saraf Manusia
Sistem saraf manusia dapat mengalami gangguan kerja berupa penyakit atau kelainan lainnya. Contoh:
1.    Meningitis
Meningitis merupakan peradangan selaput pembungkus otak yaitu meninges. Meningitis disebabkan oleh virus sehingga dapat menular.
2.    Multiple sclerosis (MS = sklerosis ganda atau disseminated sclerosis) Multiple sclerosis merupakan penyakit saraf kronis yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan pada organ, seperti rasa sakit, masalah penglihatan, berbicara, depresi, gangguan koordinasi dan kelemahan pada otot sampai kelumpuhan.
3.    Nyeri saraf
Nyeri saraf dapat terjadi karena adanya gangguan saraf sensorik maupun motorik. Gejala nyeri saraf sering disertai dengan gejala lain seperti kehilangan rasa. Urat saraf terjepit dan penyakit urat saraf gangguan metabolik (seperti diabetic neuropaty pada penderita penyakit kencing manis atau diabetes mellitus). Gangguan motorik karena nyeri saraf dari yang ringan (seperti kram) sampai gangguan berat (seperti kelumpuhan).
4.    Hidrocephalus
Tanda hidrocephalus berupa pembengkakan kepala karena kelebihan cairan yang ada di sekitar otak. Akibatnya, dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan gangguan organ tubuh.
5.    Penyakit urat saraf terjepit
Penyakit saraf terjepit sering terjadi pada leher, pinggang, dan telapak tangan.
6.    Parkinson dengan gejala tangan dan kaki gemetar.
7.    Gegar otak terjadi karena otak mengalami kerusakan.
8.    Imsomnia atau lupa ingatan sementara.
E. Hormon
Hormon adalah suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Pengaruh hormon berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan yang memerlukan waktu panjang. Dalam tubuh manusia, ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium, dan testis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar